#Tokoh: Cosplayer Jogja - Andrew Amanogawa

Setelah bahas tentang Mbak Raikou yang lebih seneng cosplay secara individu, berikutnya adalah giliran Mas Andrew yang tergabung dalam grup cosplay terkenal di Jogja, Amanogawa. Mas Andrew yang saat ini lagi sibuk-sibuknya skripsi supaya cepet lulus dari Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada, mau meluangkan waktunya sebentar supaya bisa diwawancara Tim Himadol. Berikut hasilnya.


Nama: Andrew Pradipa Yudha
TTL: 28 Januari 1990
Hobi: airsoft gun, cosplay


H: Sudah berapa lama jadi cosplayer?
A: Sejak tahun 2008. Kira-kira 4 tahun. Sebenarnya mulai cosplay sih tahun 2007, tapi aku nyatakan secara resmi kalau aku mulai bercosplay tahun 2008 awal. Karena pas tahun 2007 itu masih cosplay yang belum maksimal, masih abal-abal. Hehe. Cosplay pertama waktu itu jadi Kakashi Hatake.

H: Pernah cosplay jadi apa aja?
A: Kalau dihitung-hitung itu aku udah 13 kali cosplay. Mulai dari anime sampai tokusatsu pernah semua. Pernah jadi Kakashi Hatake dari Naruto, Kaito Kid dari Detective Conan, Kuchiki Byakuya dari Bleach, Roronoa Zoro dari One Piece, Keiji Maeda dari Sengoku Basara, terus Ragnarok yang aku ada 4 kostum sendiri, sampai akhirnya aku bikin tokusatsu sendiri, ngambil dari Pandawa 5 yang konsepnya aku bikin jadi Tokusatsu.

H: Tokoh favorit yang udah pernah dicosplay-in?
A: Paling seneng jadi Yudhistira. Tokusatsu Pandawa 5 itu. Soalnya original. Hehe. Latar belakang bikin cosplay ini karena dulu pernah diajak main gamelan sama dosenku, terus setelah itu tergugah untuk bikin tokusatsu dengan pewayangan.

H: Tokoh favorit yang pengen banget dicosplay-in tapi belum kesampaian?
A: Bunny-nya Tiger and Bunny. Belum kesampaian karena sibuk skripsi, dll.


H: Kenapa suka cosplay?
A: Karena waktu kecil suka nonton Ksatria Baja Hitam. Cita-citaku waktu kecil itu pengen jadi Ksatria Baja Hitam.

H: Yang ngenalin pada dunia cosplay?
A: Ya, itu temen-temen waktu jaman sekolah. Dan dulu di jogja ada dua tim cosplay besar, yang sekarang udah merger jadi Paguyuban Kembang Seroja Indonesia. Nah, mereka itu yang membuat saya tertarik cosplay.

H: Budget buat cosplay?
A: Saya pernah cosplay dengan budget 50.000, paling murah, jadi Kaito Kid. Yang paling mahal 400.000 yang saya pakai di Ragnarok World Championship. Soalnya kelasnya dunia, jadi harus total.

H: Cara dapetin properti?
A: Kebanyakan bikin sendiri, pakai busa hati. Bikin bareng-bareng gitulah.

H: Lebih suka cosplay individu atau grup?
A: Kalau menurutku, lebih suka cosplay grup. Karena kalau cosplay grup itu jarang mati gaya, kan ada temennya. Dan bisa interaksi dengan temen sendiri. Kalau cosplay sendiri biasanya aku campur sama dance atau sulap supaya bisa menarik perhatian penonton.

H: Mas Andrew sendiri kan tergabung dalam grup cosplay Amanogawa nih, nah, di antara grup-grup cosplay lain, kenapa memilih Amanogawa?
A: Karena itu komunitas yang aku bentuk pertama kali bareng temen-temen. Aku termasuk generasi pertamanya Amanogawa.

H: Gimana cara gabung ke Amanogawa?
A: Sebenarnya Amanogawa itu komunitas intern dari SMA 1 Depok. Jadi yang masuk Amanogawa itu kebanyakan siswa SMA 1 Depok.

H: Suka dukanya bergabung di Amanogawa?
A: Sukanya ya sering ngumpul bareng, bikin properti bareng, bikin naskah bareng. Kalau dukanya sih, yang sering dialami akhir-akhir ini, dimana event cosplay di Jogja sudah jarang, jadi kami nggak ada wadah buat ngumpul. Dan karena gap umur antara generasi pertama dan generasi yang sekarang terlalu jauh, jadi kadang mindset-nya beda. Tapi untungnya tetap ada yang jadi penengah.


H: Tapi denger-denger Amanogawa ini anggotanya cowok semua, bener nggak?
A: Sebenernya Amanogawa itu ya ada ceweknya. Tapi memang kebanyakan ceweknya gabung ke divisi lain kayak make-up, dll, yang lebih sering bekerja di balik layar. Pas cosplay-nya sendiri memang cowoknya yang lebih menonjol.

H: Suka duka cosplay secara pribadi?
A: Ya paling pada saat nggak punya duit. Hehe. Saat pengen cosplay jadi sesuatu, udah setengah jalan, tapi ternyata duitnya kurang. Akhirnya aku sampai pernah rela kerja di suatu provider buat nambah-nambah duit.

H: Apa saja prestasi yang dicapai dalam bidang cosplay? Baik grup maupun individu?
A: Kaito Kid-nya jadi juara 1 di SMA 3. Yang grup itu, hampir semua event Kimochi Fest juara 1 juga. 5 tahun Kimochi Fest, Amanogawa 4 kali jadi juara 1.

H: Niat terus menekuni cosplay hingga kedepannya?
A: Kalau untuk saat ini animo cosplay di Jogja kan masih agak menurun, ya untuk sementara ini mengalir aja. Kalau suatu saat animo-nya naik lagi ya cosplay lagi. Tapi mungkin alirannya udah beda. Untuk sekarang kan lebih cenderung ke anime, untuk ke depannya mungkin lebih ke tokusatsu.

H: Pesan buat orang lain yang pengen cosplay tapi malu?
A: Sebenarnya cosplay itu nggak perlu malu-malu. Sejelek-jeleknya orang cosplay, tetep bisa disebut cosplay. Yang penting itu pendalaman karakternya. Jangan menyerah untuk berkreasi juga. Mau pakai barang bekas juga nggak masalah.