#Review Game: Tokimeki Memorial

Tokimeki Memorial Girl’s Side(ときめきメモリアルGirl's Side)—sering disingkat TMGS— adalah otoge (Otome Game, female-dating-sim) yang dibuat oleh Konami dan pertama kali dirilis untuk console Playstation 2 (PS2) pada 20 Juni 2002. Sampai saat ini, sudah ada tiga judul pada seri ini, yang masing-masing diremake pada beberapa platform yang berbeda—diantaranya NDS dan PSP—dengan berbagai fitur dan karakter tambahan di setiap remake versionnya.

Inti dari game ini sendiri adalah kehidupan seorang murid SMA selama tiga tahun. Player bebas mengatur jadwal kegiatan karakternya dalam satu minggu, dan setiap tindakan bisa menaikkan atau menurunkan poin status karakter—yang akan menentukan ending yang didapat player. Player juga bebas berbelanja pakaian di akhir pekan—yang bisa digunakan saat date mode dengan hero yang diinginkan, dimana setiap hero memiliki tipe baju favorit masing-masing.

Ketiga game TMGS ini memiliki pola story yang serupa, yaitu legenda di sekolah, teman masa kecil yang akhirnya bertemu kembali, dan berlokasi di sebuah kota bernama Habataki.
Dalam ketiga game, player juga tidak diperlihatkan wujudnya secara fisik—hanya berupa chibi art pada minigame-screen atau save file—dan ketiganya sama-sama digambarkan sebagai anak perempuan berambut pendek sebahu.

Kelebihan TMGS dibandingkan otoge lainnya diantaranya terlihat pada versi NDS dari seri ini.
Memanfaatkan touchscreen dari NDS, TMGS memberikan fitur spesial pada game ini, dimana player bisa “menyentuh” para hero saat berada dalam dating mode.
Fitur ini dikembangkan lebih jauh pada game kedua dan ketiga, dimana “sentuhan”—yang lebih sering disebut sebagai skinship—menyentuh pada poin yang ditentukan akan meningkatkan affection hero pada player. Sebaliknya, jika poin minus tersentuh, maka affection hero akan menurun.

Kelebihan yang kedua ada pada EVS system yang diterapkan pada TMGS sejak remake version dari game pertamanya di NDS. Sistem ini memungkinkan para hero di dalam game untuk memanggil nama player secara verbal, dan tidak hanya berupa tulisan. Tentu saja fitur ini terbatas hanya pada nama-nama dengan pengucapan yang sederhana dalam bahasa Jepang.

Kelebihan yang ketiga, semua dialog in-game tidak hanya dimunculkan dalam bentuk tulisan, tapi juga suara. Dengan kata lain, full-voiced game (game dengan seluruh dialognya disuarakan oleh seiyuu).
Selain itu, para seiyuu yang mengisi suara para hero di game hampir semuanya adalah seiyuu-seiyuu dengan nama besar yang sudah terkenal di dunia per-seiyuu-an, diantaranya:
TMGS1: Midorikawa Hikaru, Hiyama Nobuyuki, Akira Ishida, Takehito Koyasu, Yukana, etc.
TMGS2: Masakazu Morita, Kazuya Nakai, Suzumura Kenichi, Morikawa Toshiyuki, Ai Maeda, etc.
TMGS3: Sugita Tomokazu, Junichi Suwabe, Chiba Susumu, Tachibana Shinnosuke, Koshimizu Ami, etc.


Kelebihan yang terakhir ada pada personality tiap karakter. Meski di setiap game setidaknya terdapat enam main heroes dan beberapa male-characters lain, tidak ada satupun yang memiliki peran dan sifat yang sama, walaupun role tertentu selalu berulang di setiap game (megane, sport-type, kouhai, etc).
Di game ketiganya, story dan personality tiap karakter semakin diperdalam dengan adanya ADV System, yang memungkinkan player untuk melihat cerita dari sudut pandang inner-thought sang hero.

Sayangnya, sejauh ini, player sendiri digambarkan dengan personality yang plain dan minim, barangkali untuk memberikan ruang bagi pemain untuk mengimajinasikan karakter mereka.


site:
http://www.konami.jp/gs/game/Girls_Side/index.html

Oleh: Kantitarina